Satu hal yang membuat saya terkesan dengan Luang Prabang, kota kuno di tepi sungai Mekong, Laos - adalah ikan sungai (fresh water fish). Di pasar tradisional sangat mudah mendapatkan pedagang yang menjual ikan sungai segar. Di tepi jalan, pedagang kaki lima banyak menjajakan ikan bakar air tawar. Di restoran dan hotel, menu makanan berbahan ikan air tawar selalu tersedia. Luang Prabang adalah surga bagi pencinta masakan ikan air tawar. Sementara itu, tidak seperti negara ASEAN lainnya, seafood adalah barang yang sangat mahal karena negara ini tidak memiliki laut.
Bila di Pekanbaru ada rumah makan/ restoran yang di label dengan jenis ikan tertentu misalnya Pondok Patin atau Pondok Baung, tidak demikian dengan Luang Prabang. Di sana mereka lebih suka melabel dengan Mekong Fish Restaurant saja. Demikian juga dengan daftar menu, kita akan menemukan nama makanan seperti ini: Fried Mekong Fish, Steamed Mekong Fish, Grilled Mekong fish...apa pun makanannya mekong fish namanya (seperti iklan teh...).
Kebanyakan ikan yang ada sangat mirip dengan ikan-ikan air tawar di Riau dan Sumatera umumnya, ada yang mirip patin, belida, kepiat. Saya penasaran untuk mengetahui nama-nama ikan itu dalam bahasa lokal. Herannya, setiap saya bertanya dan untuk ikan jenis apa saja, jawabannya selalu "mekong fish!"....
Saya :"What type of fish is that?"
Mereka: "Mekong fish!"
Sungai Mekong
"Mekong Fish" segar
Ikan Bakar Kaki Lima
Karena ikan air tawar di Luang Prabang sangat melimpah, kadang saya curiga apa benar semuanya ditangkap dari Sungai Mekong? Sepertinya sebagian adalah hasil budidaya di kolam. Walaupun dipelihara di kolam, namanya tetap Mekong Fish...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar