Senin, 25 Januari 2010

Jalur Koleksi Anjungan Riau TMII

Pacu Jalur merupakan salah satu tradisi di Kabupaten Kuantan Singingi. Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung yang menggunakan Jalur, sejenis perahu yang berukuran sangat panjang. Seperti yang ditulis di Pacu Jalur Khasanah Budaya Kuantan Singingi, jalur dibuat dari batang kayu utuh tanpa sambungan dengan panjang jalur antara 25--30 meter, dengan lebar pada bagian lambung tengah 1,25 - 1,5 meter.

Tempat terbaik untuk menyaksikan Jalur tentu saja di Kabupaten Kuantan Singingi tempat Jalur ini berasal, terutama saat penyelenggaraan Pacu Jalur, festival tahunan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI. Bagi blogger yang belum berkesempatan mengunjungi Kabupaten Kuantan Singingi, dapat menyaksikan keunikan Jalur di Anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah. Berikut ini gambar Jalur koleksi TMII:

Rumah Jalur, tempat menyimpan Jalur.

Haluan, detail talingo (telinga)dan nama Jalur


Selembayung, pada bagian kemudi


Minim Informasi
Seperti kebanyakan koleksi TMII, koleksi Jalur ini juga sangat minim informasi. Koleksi ini hanya menjadi seonggok benda bisu yang tak dapat bercerita tentang dirinya. Saya menyaksikan sendiri pelancong Malaysia yang sepertinya tertarik dengan Jalur yang unik, tapi mereka bertanya-tanya sesama mereka tanpa tahu harus mencari informasi ke mana.

Alangkah baiknya bila Pemerintah Provinsi Riau atau Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mengadakan panel informasi yang menceritakan tentang Jalur dan Tradisi Pacu Jalur. Saat berkunjung pada Liburan tahun baru 1 Januari 2010, kami malah disuguhi Orkes Dangdut. Saya sama sekali tak paham, apa hubungan Orkes Dangdut dengan promosi Budaya & Pariwisata Riau. Menurut saya, lebih baik dana untuk nanggap Orkes Dangdut itu dimanfaatkan untuk (misalnya) mengadakan panel informasi.

Tidak ada komentar: